KONSUMERISME MAHASISWA TERHADAP MAXX COFFEE DALAM KERANGKA TEORI FETISISME KOMODITAS DAN MOTIVASI HEDONIS SERTA EXPERIENTIAL MARKETING

Main Article Content

Grace Putlia

Abstract

Saat ini persaingan dalam bisnis kedai kopi semakin ketat, oleh karena itu para pelaku usaha di bidang ini harus melakukan berbagai inovasi pada bisnisnya agar dapat bertahan dan memenangkan persaingan. Dengan melakukan perubahan dan menciptakan ide-ide baru yang kreatif diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, sehingga konsumen menjadi puas. Fenomena yang menarik adalah bahwa ternyata banyak kalangan mahasiswa yang menghabiskan waktu mereka dengan memilih kedai kopi sebagai tempat yang mereka tuju, mengingat bahwa harga yang ditawarkan tidak bisa dibilang murah untuk setiap menu yang ada. Penelitian kualitatif dengan desain penelitian studi kasus tunggal ini menjawab fenomena menarik tersebut dengan mengolah jawaban dari 25 orang informan. Hasil akhir yang di dapat bahwa informan melakukan konsumsi namun tidak langsung terjebak pada fetisisme komoditas yang berarti tidak melakukan pemujaan terhadap nama besar suatu merek. Sehingga, dampak hedon untuk terus berhasrat memenuhi kedahagaan pada materi tidak terjadi pada informan. Namun, tawaran experiential marketing disambut hangat.


 

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Putlia, G. (2019). KONSUMERISME MAHASISWA TERHADAP MAXX COFFEE DALAM KERANGKA TEORI FETISISME KOMODITAS DAN MOTIVASI HEDONIS SERTA EXPERIENTIAL MARKETING. JURNAL ILMIAH BISNIS, PASAR MODAL DAN UMKM, 2(1), 67-73. Retrieved from https://ibn.e-journal.id/index.php/JIBPU/article/view/121
Section
Articles

References

Burhan Bungin. 2008. Konstruksi Sosial Media Massa. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Bekhet, A. dan Zauszniewski, J. 2012. “Methodological triangulation: an approach to understanding data. Nurse Researcher”, International Journal, 20, hal. 40-43.
Baudrillard Jean. 2009. The consumer Society: Myths and Structures. London: SAGE Publications, Ltd.
Creswell, John W. 2015. Penelitian Kualitatif & Desain Riset – Memilih di Antara Lima Pendekatan, terjemahan. Edisi Ketiga. Yogyakarta: Penerbit & Percetakan Pustaka Belajar.
Ghony, M. Djunaidi dan Fauzan Almanshur. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Ar-Ruzz-Media.
Galande Snehal. 2017. “The Analytical Study of Decline in Sale of Coca-Cola Based on Customer’s Inclination towards the Product”. International Journal of Retailing, 4. Hal. 1001-1009.
Ihalauw, John. J.O.I (2008). Konstruksi Teori: Komponen dan Proses, Jakarta: Grasindo.
Kotler, Philip dan Keller. 2008. Manajemen Pemasaran. Edisi Ketigabelas. Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Lihan, A. P. (2014). Virus Hedonisme di Kalangan Remaja. Jakarta: Erlangga.
Rosanti et al. 2014. “Marketing Theory: Experience Marketing and Experiential Marketing”. Journal of marketing, 5. Hal. 705-712.
Schmitt, H. Bernd, dan David L. Rogers. 2008. Handbook on Brand and Experience Management. UK: Edward Elgar Publishing.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Solomon, Michael R. 2007. Consumer Behavior: Buying, Having, and Being. Edisi Tujuh. Upper Saddle River. NJ: Prentice Hall.
Strinati, Dominic. 2003. Popular Culture: Pengantar Menuju Teori Budaya Populer, terjemahan. Yogyakarta: Bentang Budaya.
Yin, R. K. 2011. Qualitative research from start to finish. New York, NY: Guilford Press.
Rujukan Internet
https://www.maxx-coffee.com/about-us/, diakses 14 Juli 2018
https://www.kompas.com/, 20 Juli 2018
http://coffeeland.co.id, 3 Juni 2018