Analisis Wacana Pada Kasus KDRT Venna Melinda Di Program Pagi-Pagi Ambyar Trans TV
Abstract
Penelitian ini bertujutuan untuk mengetahui tentang sikap feminisme Venna Melinda yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga pada program Pagi-Pagi Ambyar. Venna Melinda memiliki sikap feminisme yang kuat dalam memperjuangkan hak hak perempuan dan menolak perilaku manipulatif serta tindakan kekerasan dalam hubungan. Venna Melinda yang mengalami KDRT dan berada diposisi objek atau korban dalam hubungan dengan pasangan yang melakukan kekerasan. Kesimpulan dari penelitian diproleh bahwa Venna Melinda memiliki sikap feminisme eksistensial dikarenakan menurut pandangan feminisme eksistensial, individu perempuan dianggap memiliki otonomi yang kuat dan bertanggung jawab atas hidup mereka sendiri. Feminisme eksistensial dapat tercermin dari tindakan Venna yang memutuskan untuk meninggalkan pasangannya yang melakukan KDRT dan untuk memperjuangkan hak-haknya sebagai seorang perempuan