Framing tvOne Mengenai Kesenjangan Kualitas Layanan Kesehatan Mental pada Program Apa kabar Indonesia Pagi Berita 'Satu Keluarga Lompat dari Apartemen'
Abstract
Penelitian ini bertujuan menganalisis pembingkaian berita atau framing oleh stasiun televisi tvOne dalam program Apa Kabar Indonesia Pagi terkait pemberitaan kasus bunuh diri satu keluarga di Apartemen Teluk Intan yang tayang tanggal 10,11, dan 12 Maret 2024. Metode penelitian ini menggunakan analisis framing model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki melalui struktur sintaksis, skrip, tematik, dan retoris. Data primer penelitian ini adalah video berita program Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne tentang insiden satu keluarga bunuh diri dari lantai 22 apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara, kemudian ditranskripsikan. Data sekunder penelitian ini adalah buku literatur, jurnal dan sumber internet. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan tvOne dalam program Apa Kabar Indonesia Pagi melakukan framing atau membingkai pesan bahwa pemerintah masih belum maksimal secara proaktif, komprehensif, dan berkesinambungan dalam mengupayakan pemerataan kondisi kesehatan jiwa yang menyebabkan terjadinya kesenjangan kualitas layanan kesehatan mental di masyarakat untuk melakukan pencegahan bunuh diri. Negara seharusnya turut bertanggung jawab sedari awal mencegah faktor penyebab bunuh diri sebagaimana Undang-Undang No. 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan pasal 74 ayat 2, pasal 75 ayat 1 dan 2, pasal 76 ayat 1, pasal 77 ayat 1a, 1b, 1c, 1e, 1f dan ayat 2, pasal 78 ayat 1 dan 2.
This research aims to analyze news framing by the tvOne in the Apa Kabar Indonesia Pagi program regarding the news the reporting of suicide case of one family at Teluk Intan Apartment which aired on March 10. 11. 12 2024. This research method uses the Zhongdang Pan & Gerald M. Kosicki analysis through syntatic, script. Thematic, and rhetorical stuctures. The primary data of this research is news video from tvOne’s Apa Kabar Indonesia Pagi program about the incident of a family comitting suicide from 22nd floor of Teluk Intan Apartment which was transcribed. The secondary data of this research are literature books, journals, and internet sources. The conclusion of this research shows that tvOne in the Apa Kabar Indonesia Pagi program is framing the message that the government is still not optimal in being proactivem comprehensivem and suistanable in trying to equalize mental health condition wgich cause gaps in quality pf mental health services in the community to prevent suicide. The state should take responsibility from the start to prevent that cause suicide as stated of Law no. 17 of 2023 concerning Health article 74 paragraph 2, articles 75 paragraphs 1 and 2, article 76 paragraph 1, article 77 paragraphs 1a, 1b, 1c, 1e, 1f, and paragraph 2, article 78 paragraphs 1 and 2