Jurnal Komunikasi Esensi Daruna
https://ibn.e-journal.id/index.php/daruna
<p>Jurnal yang berfokus pada bidang komunikasi massa, komunikasi pemasaran, digital media serta bidang keilmuan lain yang terkait komunikasi. Menerbitkan hasil penelitian, komentar atau kritik terhadap fenomena sosial yang terjadi saat ini dan ulasan novel secara ilmiah.</p>Lembaga Riset dan Pengabdian Masyarakat Institut Bisnis Nusantaraen-USJurnal Komunikasi Esensi Daruna2964-1764Table of Content
https://ibn.e-journal.id/index.php/daruna/article/view/879
<p>Table of Content</p>Jurnal Manager
##submission.copyrightStatement##
2024-05-132024-05-1331iiiiKomunikasi Persuasif Penyiar Radio Mustang 88.0 FM untuk Menumbuhkan Self Actualization kepada Pendengar Program Mustang Morning Squad
https://ibn.e-journal.id/index.php/daruna/article/view/872
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan fenomena komunikasi persuasif seorang penyiar radio yang dapat menumbukan <em>self actualization</em> kepada pendengar program Mustang Morning Squad. Program Mustang Morning Squad berusaha menginspirasi, memotivasi, dan menciptakan pengalaman positif untuk pendengar agar mendukung pertumbuhan pribadi untuk menumbuhkan <em>self actualization</em>. Self actualization dikaitkan dengan pengembangan pribadi dan pencapaian potensi maksimal. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa Program Mustang Morning Squad, memasukan nilai self actualization mulai dari tahap ide, riset, gaya komunikasi penyiar, mengajak keterlibatan pendengar selama acara, serta mengundang narasumber yang dapat memberikan prespektif baru dan membantu menumbuhkan pemahaman diri dan menumbuhkan self actualization Mustang Gang.</p> <p><em>This research aims to explain the phenomenon of persuasive communication by a radio broadcaster that can foster self-actualization in the listeners of the Mustang Morning Squad program. The Mustang Morning Squad program seeks to inspire, motivate, and create positive experiences for listeners to support personal growth in fostering self-actualization. Self-actualization is associated with personal development and achieving maximum potential. Based on the research findings, it was found that the Mustang Morning Squad program incorporates the value of self-actualization starting from the idea stage, research, communication style of the broadcaster, engaging listeners during the show, and inviting guests who can provide new perspectives and help cultivate self-understanding and foster self-actualization in the Mustang Gang.</em></p>Amartia Zulfa FebrielaWahyu Wary Pintoko
##submission.copyrightStatement##
2024-05-132024-05-13311810.55886/daruna.v3i1.872Pengaruh Sinetron Perselingkuhan Terhadap Kecemasan Ibu Rumah Tangga Mengenai Perselingkuhan
https://ibn.e-journal.id/index.php/daruna/article/view/854
<p>Penelitian ini membahas tentang pengaruh terpaan dalam salah satu sinetron yang ditayangkan oleh SCTV yaitu takdir cinta yang kupilih mengenai tentang isu perselingkuhan, kisah problematika rumah tangga dari sudut pandang perempuan. 105 responden, yaitu Ibu-Ibu RW.012 Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan Kota Bekasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Koefisien regresi terpaan sinetron nilainya 0,692 maka Kecemasan Perselingkuhan akan meningkat sebesar +0,692.uji determinasi, r square adalah 0,516, Berdasarkan perhitungan ini dapat disimpulkan bahwa “Terpaan Sinetron” memberikan kontribusi sebesar 51,6% terhadap “Kecemasan Perselingkuhan” dan sisanya 48,4% dipengaruhi oleh faktor lain. Hasil uji hipotesis, diperoleh nilai statistik t hitung sebesar 10,486, dan t tabel dengan sig 5% sebesar1,659. Hal ini didapat bahwa t hitung > t tabel sehingga hasil tersebut dinyatakan signifikan. Maka H0 ditolak dan Ha diterima.Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh terpaan sinetron Takdir Cinta Yang Kupilih terhadap Kecemasan Perselingkuhan di Lingkungan Ibu-Ibu RW.012 Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan Kota Bekasi.</p> <p><em>This study discusses the influence of exposure in one of the soap operas aired by SCTV, namely the destiny of love that I chose regarding the issue of infidelity, the story of household problems from a woman's point of view. 105 respondents, namely mothers RW.012 Bahagia Village, Babelan District, Bekasi City. The regression coefficient of soap opera exposure is 0.692, then Infidelity Anxiety will increase by +0.692. determination test, r square is 0.516, Based on this calculation it can be concluded that "Sinetron Exposure" contributes 51.6% to "Infidelity Anxiety" and the remaining 48.4% is influenced by other factors. The results of hypothesis testing, obtained a statistical value of t count of 10.486, and t table with 5% sig of 1.659. It is found that t count> t table so that these results are declared significant. It can be concluded that there is an effect of exposure to the soap opera Takdir Cinta Yang Kupilih on infidelity anxiety in the neighborhood of mothers RW.012 Bahagia Village, Babelan District, Bekasi City.</em></p>Cahya Agung KurniawanIndah Fajar Rosalina
##submission.copyrightStatement##
2024-05-132024-05-133191410.55886/daruna.v3i1.854Strategi Promosi Melalui Instagram Guna Meningkatkan Penjualan Produk Minuman
https://ibn.e-journal.id/index.php/daruna/article/view/870
<p>Penelitian ini bertujuan untuk memahami strategi komunikasi pemasaran digital yang digunakan oleh Mixue Rawamangun di Jakarta Timur untuk meningkatkan penjualannya. Metodologi penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Temuan menunjukkan bahwa Mixue Rawamangun menggunakan berbagai taktik pemasaran digital untuk meningkatkan penjualan, termasuk meningkatkan aksesibilitas pelanggan melalui Instagram, terlibat dalam interaksi aktif dengan pelanggan untuk menumbuhkan kepercayaan dan loyalitas merek, dan secara konsisten berbagi konten dan promosi menarik untuk mendorong penjualan. Strategi tersebut berkontribusi dalam menjaga kredibilitas merek, memitigasi umpan balik negatif, dan memperluas jangkauan dan efektivitas merek melalui platform media sosial. Meningkatkan kemampuan beradaptasi terhadap teknologi digital dan menerapkan praktik pemasaran digital juga dilakukan untuk meningkatkan daya saing dan memimpin pasar.</p> <p><em>This research aims to understand the digital marketing communication strategies used by Mixue Rawamangun in East Jakarta to increase its sales. The research methodology employed is qualitative descriptive analysis. Findings show that Mixue Rawamangun uses a variety of digital marketing tactics to improve sales, including increasing customer accessibility via Instagram, engaging in active interactions with customers to foster brand trust and loyalty, and consistently sharing engaging content and promotions to drive sales. The strategy contributes to maintaining brand credibility, mitigating negative feedback, and expanding brand reach and effectiveness through social media platforms. Improving the ability to adapt to digital technology and implementing digital marketing practices is also carried out to increase competitiveness and lead the market.</em></p>Helmi AzahariEndah FantiniArdiansyah Putera Ramadhan
##submission.copyrightStatement##
2024-05-132024-05-1331152010.55886/daruna.v3i1.870Strategi Membangun Citra Positif Dengan Teknologi Artificial Intelegence (AI) Untuk Siaran Berita Tvone
https://ibn.e-journal.id/index.php/daruna/article/view/874
<p>Memiliki citra yang baik bagi suatu organisasi dipercaya sejalan dengan keuntungan. Bahkan akumulasi citra yang terpupuk dalam waktu lama juga dipercaya mampu membuahkan reputasi yang akan menjadi senjata dalam berkompetisi dan mempermudah meraih keuntungan. Begitupun sebaliknya, jika sebuah organisasi menghasilkan citra buruk, maka organisasi tersebut bias dibilang tengah berhadapan dengan ancaman kerugian. Artinya citra mampu menentukan kesan publik terhadap perusahaan, sementara kesan publik menjadi penentu sebuah organisasi dalam meraih keuntungan.Penggunaan teknologi Artificial Intelligence (AI) atau dikenal sebagai kecerdasan buatan dalam menyiarkan berita, menjadi strategi televisi swasta tvOne dalam membentuk kesan publik yang positif dari kepercayaan pemirsa atas program acara berita. Penggunaan teknologi Artificial Intelligence (AI) dipercaya mempersingkat waktu bekerja, menganalisa dan ketajaman informasi. Pemahaman ini diharapkan mampu mendulang kepercayaan publik sehingga menimbulkan citra positif atas prestasi organisasi.</p> <p><em>Having a good image for an organization turns out to be in line with profits. Even the accumulation of images that have been nurtured for a long time is also believed to be able to produce a reputation that will become a weapon in competition and make it easier to gain profits. Vice versa, if an organization produces a bad image, then the organization is said to be facing the threat of loss. This means that image is able to determine the public's impression of the company, while the public's impression determines an organization's profit.</em> <em>The use of Artificial Intelligence (AI) technology, also known as artificial intelligence in broadcasting news, is tvOne's private television strategy in forming a positive public impression from viewers' trust in news programs. The use of Artificial Intelligence (AI) technology is believed to shorten working time, analyze and sharpen information. This understanding is expected to be able to gain public trust so as to create a positive image of organizational achievements.</em></p>Heru SudintaBasri Made HasanEko KuswoyoHayati Hayati
##submission.copyrightStatement##
2024-05-132024-05-1331212510.55886/daruna.v3i1.874Pengaruh Kualitas Pelayanan Online di Website www.traveloka.com Terhadap Citra Merek Traveloka Bagi Komunitas Backpacker Jakarta
https://ibn.e-journal.id/index.php/daruna/article/view/873
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kualitas pelayanan <em>online </em>di <em>Website </em><a href="http://www.traveloka.com/">www.traveloka.com </a>terhadap citra merek Traveloka bagi komunitas <em>Backpacker </em>Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan jumlah sampel sebanyak 98 orang yang merupakan anggota dari komunitas Backpacker Jakarta berdasarkan rumus Yamane dengan presisi 10%. Hasil tersebut membuktikan adanya pengaruh yang signifikan antara kualitas pelayanan <em>online </em>di <em>Website </em><a href="http://www.traveloka.com/">www.traveloka.com </a>terhadap citra merek Traveloka bagi komunitas Backpacker Jakarta. Berdasarkan hasil uji hipotesis, nilai t-hitung (5.864) > t-tabel (1,660551). Hasil uji korelasi, menunjukkan bahwa memiliki tingkat hubungan yang kuat yakni 0,683. Hasil analisis koefisien regresi sebesar 0,420 memiliki arti bahwa setiap 1 (satu) kali ada kualitas pelayanan <em>online</em>, maka nilai citra merek Traveloka bagi komunitas Backpacker Jakarta akan meningkat sebesar 0,420 ke arah positif. Dari hasil perhitungan koefisien determinasi diperoleh 36,4%, hal ini berarti variabel X “Kualitas Pelayanan <em>Online</em>” memberikan kontribusi sebesar 36,4%.</p> <p><em>This study aims to determine how much influence the online service quality on the </em><a href="http://www.traveloka.com/"><em>www.traveloka.com</em></a><em> website has on the brand image of Traveloka for the Jakarta Backpacker community. This study uses a quantitative method, with a total sample of 98 people who are members of the Jakarta Backpacker community based on the Yamane formula with a precision of 10%. These results prove that there is a significant influence between online service quality on the </em><a href="http://www.traveloka.com/"><em>www.traveloka.com </em></a><em>website on Traveloka's brand image for the Jakarta Backpacker community. Based on the results of hypothesis testing, namely the t-count value (5.864) > t-table (1.660551). The results of the correlation test show that it has a strong relationship level of 0.683. The results of the regression coefficient analysis of 0.420 means that every 1 (one) time there is online service quality, the Traveloka brand image value for the Jakarta Backpacker community will increase by 0.420 in a positive direction. From the calculation of the coefficient of determination obtained 36.4%, this means that the variable X "Quality of Online Service" contributes 36.4%.</em></p>Maulana Malik MuqqorobunAulia Hasanah
##submission.copyrightStatement##
2024-05-132024-05-1331263110.55886/daruna.v3i1.873Pemaknaan Perilaku Otoriter Chef Juna Pada Program MasterChef Indonesia Season 10 Episode 11 Maret 2023
https://ibn.e-journal.id/index.php/daruna/article/view/875
<p>Program MasterChef Indonesia merupakan program unggulan yang memiliki genre reality show berupa kompetisi memasak. <em>Chef</em> Juna menjadi sorotan utama sebagai salah satu juri yang mengkritisi dan menilai keterampilan kontestan dalam memasak dengan tajam. Dalam beberapa kasus tertentu, gaya komunikasi <em>Chef</em> Juna di dalam Program MasterChef Indonesia menimbulkan kontroversi dan terjadi di kalangan masyarakat. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui representasi otoriterianisme <em>Chef</em> Juna pada program Masterchef Indonesia <em>season</em> 10 episode 11 Maret 2023. Analisis semiotika merupakan metode yang digunakan dalam penelitain untuk mengetahui representasi otoriterianisme <em>Chef</em> Juna pada program Masterchef Indonesia season 10 episode 11 Maret 2023. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif menggunakan analisis semiotika Charles Sanders Pierce. Hasil penelitian menunjukkan <em>Chef</em> Juna Rorimpandey mencerminkan sifat otoritarianisme sebagai seorang juri. Tatapan mata yang tajam dan ekspresi wajahnya yang intens seringkali menunjukkan perasaan marah, ketegasan, atau kritikan yang kuat terhadap masakan yang dinilai.</p> <p><em>MasterChef Indonesia is a flagship program in the genre of reality show in the form of a cooking competition. Chef Juna is in the spotlight as one of the judges who criticizes and sharply assesses the contestants' ability to cook. In certain cases, Chef Juna's communication style in the MasterChef Indonesia program caused controversy and occurred among the public. This study aims to determine the representation of Chef Juna's authoritarianism in Masterchef Indonesia season 10 episode March 11, 2023. Semiotic analysis is a method used in research to find out the representation of Chef Juna's authoritarianism in the Masterchef Indonesia season 10 episode 11 March 2023 program. The research method used is qualitative research with a descriptive approach using Charles Sanders Pierce's semiotic analysis. The results showed that Chef Juna Rorimpandey reflects authoritarianism as a judge. His sharp eyes and intense facial expressions often show strong feelings of anger, firmness, or criticism towards the judged dishes.</em></p>Rizki Kusuma PrasetiyantoArta Elisabeth Purba
##submission.copyrightStatement##
2024-05-132024-05-1331323710.55886/daruna.v3i1.875Upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk Mengatasi Polusi Udara dalam Bingkai tvOne pada Program ‘Apa Kabar Indonesia Pagi’ Berita Polusi Udara Jakarta
https://ibn.e-journal.id/index.php/daruna/article/view/876
<p>Penelitian ini bertujuan mengetahui framing tvOne pada program Apa Kabar Indonesia Pagi mengenai berita ’Polusi Udara Jakarta’ dalam menjaga kualitas udara di Jakarta. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan analisis <em>framing </em>Zhongdang Pan & Gerald M. Kosicki. Objek penelitian ini ada program Apa Kabar Indonesia Pagi pada berita Polusi Udara di Jakarta tanggal 26 Juni 2023, 23 Juli 2023, 9 Agustus 2023, 21 Agustus 2023, dan tanggal 29 Agustus 2023. Sumber data primer berupa video yang dibuat dalam transkrip. Sumber data sekunder adalah teori dan konsep terkait yang bersumber dari buku, jurnal, literatur, dan sumber internet. Tahapan metode penelitian diawali pengumpulan data, reduksi data, <em>display </em>data (sintaksis, skrip, tematik, retoris), dan penyajian kesimpulan atau verifikasi. Kesimpulan penelitian menemukan bahwa tvOne melalui program Apa Kabar Indonesia Pagi pemberitaan polusi udara di Jakarta, membingkai dan mengarahkan pesan bahwa pemerintah melalui dinas lingkungan hidup kota Jakarta telah berupaya menjaga kualitas udara di Jakarta, namun belum maksimal karena pemerintah terlihat kesulitan mengatur dan membatasi jumlah kendaraan bermotor yang kembali tinggi pasca Covid 19 yang menyebabkan buangan gas emisi sebagai salah satu faktor polusi udara di Jakarta sebagaimana Peraturan Pemerintah No 41. Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara.</p> <p><em> </em><em>This research aims to determine the framing of tvOne in the Apa Kabar Indonesia Pagi program regarding the news 'Jakarta Air Pollution' in maintaining air quality in Jakarta. This research method is qualitative with framing analysis by Zhongdang Pan & Gerald M. Kosicki. The object of this research is the Apa Kabar Indonesia Pagi program on air pollution news in Jakarta on 26 June 2023, 23 July 2023, 9 August 2023, 21 August 2023, and 29 August 2023. The primary data source is a video made in transcript. Secondary data sources are theories and related concepts sourced from books, journals, literature and internet sources. The stages of research method begin with data collection, data reduction, data display (syntactic, script, thematic, rhetorical), and presentation of conclusions or verification. The conclusion of the research found that tvOne, through the Apa Kabar Indonesia Pagi program, reports on air pollution in Jakarta, framing and directing the message that the government, through the Jakarta city environmental service, has tried to maintain air quality in Jakarta, but it is not optimal because the government seems to have difficulty regulating and limiting the number of motorized vehicles. which has returned to high levels after Covid 19 which has caused emissions of gas to become a factor in air pollution in Jakarta as stated in Government Regulation No. 41 of 1999 concerning Air Pollution Control.</em></p>Maasyithah Hutagalung
##submission.copyrightStatement##
2024-05-132024-05-1331384510.55886/daruna.v3i1.876Karakteristik Psikologis Sistem Komunikasi Massa Dalam Pemberitaan Joget Gemoy Di Pemilihan Presiden 2024
https://ibn.e-journal.id/index.php/daruna/article/view/877
<p>Penelitian ini untuk menguji keterkaitan antara karakteristik psikologis sistem komunikasi massa dan <em>Joget Gemoy</em> selama kampanye pemilihan presiden 2024. Fenomena ini menarik karena munculnya anggapan bahwa tarian yang dilakukan Prabowo digunakannya untuk menggiring opini publik supaya memilihnya pada saat hari pencoblosan. Berdasarkan fenomena yang ada tersebut, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi karena penelitian ini dilakukan pada situasi yang sebenarnya dan terjadi secara alami, sehingga tanpa batasan saat menentukan memaknai atau memahami fenomena yang diterjadi. Teknik pengumpulan data memakai <em>indepth interview</em> (wawancara mendalam) kepada 26 mahasiswa kelas Creative Thingking dan Komunikasi Massa, Institut Bisnis Nusantara, Jakarta. Hasil dari peneliti membuktikan mahasiswa mengakui kreativitas Prabowo dan tim pemenangannya yang memanfaatkan viralnya tayangan <em>Joget Gemoy</em> sebagai materi untuk berkampanye, tetapi mahasiswa sama sekali tidak merasakan terjadinya penggiringan opini melalui tayangan tersebut karena mereka hanya menikmati suara dari lagu dan menyaksikan gerakan di dalam <em>Joget Gemoy </em>tersebut.</p> <p> </p> <p><em>This research is to examine the relationship between the psychological characteristics of the mass communication system and Joget Gemoy during the 2024 presidential election campaign. This phenomenon is interesting because it is believed that Prabowo used the dance to encourage public opinion to vote for him on voting day. Based on these existing phenomena, the researcher used a qualitative research method with a phenomenological approach because this research was carried out in actual situations and occurred naturally, so there were no limitations when determining the meaning or understanding of the phenomena that occurred. The data collection technique used in-depth interviews with 26 students in the Creative Thinking and Mass Communication class, Nusantara Business Institute, Jakarta. The results from the researchers prove that students recognized the creativity of Prabowo and his winning team who used the viral Joget Gemoy broadcast as material for their campaign, but students did not feel any opinion was generated through the broadcast because they only enjoyed the sound of the song and watched the movements in Joget Gemoy.</em></p>Sandy Gunarso
##submission.copyrightStatement##
2024-05-132024-05-1331465110.55886/daruna.v3i1.877