Implementasi SIEM Wazuh Pada Server Rumah Sakit Islam Madinah Ngunut

  • Mohammad Rosed Firmansyah Universitas Islam Kadiri Kediri
  • Iin Kurniasari
  • Harso Kurniadi
Keywords: Monitoring SIEM Wazuh

Abstract

Globalisasi telah membawa perubahan mendalam dalam era teknologi informasi, yang memainkan peran kunci dalam kemajuan dan perkembangan negara-negara di seluruh dunia. Namun, kemajuan teknologi juga membawa risiko ancaman siber yang dapat merusak keamanan dan integritas sistem komputer, jaringan, dan data. Serangan siber merupakan ancaman serius yang dapat merugikan individu, organisasi, dan bahkan negara secara keseluruhan. Rumah Sakit Islam Madinah Ngunut sebagai lembaga kesehatan menghadapi potensi risiko serius terhadap keamanan data pasien, gangguan layanan medis, dan penurunan kepercayaan pasien akibat serangan siber. Untuk mengatasi ancaman tersebut, penting untuk menerapkan strategi keamanan yang efektif. Penelitian ini memfokuskan pada implementasi SIEM (Security Information and Event Management) Wazuh pada Server Rumah Sakit Islam Madinah Ngunut. Wazuh dipilih karena kemampuannya dalam mengelola data dalam skala besar, perkembangan yang cepat, dan kemudahan pemeliharaan. Selain itu, integrasi dengan platform pesan instan seperti Telegram juga dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas tim keamanan dalam merespons ancaman siber. Diharapkan bahwa implementasi SIEM Wazuh ini akan memperkuat pertahanan keamanan informasi Rumah Sakit Islam Madinah Ngunut, melindungi data pasien, dan menjaga kelancaran operasional sehari-hari dari potensi ancaman siber. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan panduan bagi rumah sakit lain dalam meningkatkan ketahanan mereka terhadap ancaman siber yang terus berkembang.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2024-10-31
How to Cite
Firmansyah, M., Kurniasari, I., & Kurniadi, H. (2024). Implementasi SIEM Wazuh Pada Server Rumah Sakit Islam Madinah Ngunut. Jurnal Esensi Infokom : Jurnal Esensi Sistem Informasi Dan Sistem Komputer, 8(2), 75-80. https://doi.org/10.55886/infokom.v8i2.906