ANALISIS PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP ACCOUNTING IRREGULARITIES DENGAN MODERASI KUALITAS AUDIT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAPAT DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2014-2018
Abstract
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Accounting Irregularioties, ternyata secara signifikan dipengaruhi oleh Kepemilikan Manajemen, Kepemilikan institusional, Komite Audit dan Komisaris independen Kepemilikan Manajemen berpengaruh negatif signifikan terhadap accounting irregularities dengan tingkat signifikansi 0.001< 0.01 dan Kepemilikan Institusional berpengaruh negatif signifikan terhadap accounting irregularities dengan signifikansi 0.000 < 0.01 dengan nilai koefisien -10.844. Komite Audit yang berpengaruh positf siginikan terhadap accounting irregularities dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0.01 serta Komisaris independen berpengaruh negatif signifikan terhadap accounting irregularities dengan nilai signifikansi 0.011 < 0.05 dengan nilai koefisien -10.031. Berdasarkan hasil tabel uji wald yang telah dilakukan pada model 2, pengaruh Kepemilikan manajerial Setelah dimoderasi Kualitas Audit proksi Kepemilikan manajemen menunjukkan koefisien -9.962 dengan arah negatif dan tidak berpengaruh signifikan artinya keberadaan kualitas audit sebagai variabel moderasi memperlemah hubungan antara kepemilikan manajerial dengan Accounting Irregularities Hasil penelitian Variabel Kepemilikan Institusional setelah dimoderasi dengan Kualitas Audit variabel kepemilikan institusional menunjukkan hasil nilai koefisien sebesar -43.831 dengan signifikasi 0,026 < 0,05 artinya dengan keberadaan kualitas audit memperlemah pengaruh antara kepemilikan institusional dengan Accounting Irregularities.Hasil pengujian hipotesis yang dilakukan atas proksi jumlah komite audit (audsize) setelah dimoderasi kualitas audit menghasilkan koefisien 2.645 dengan arah positif artinya keberadaan kualitas audit memperkuat fungsi komite audit Hasil pengujian hipotesis dengan proksi rasio jumlah dewan komisaris independen (BDOUT) terhadap Accounting Irregularities hasil tabel uji wald dengan variabel moderasi, diperoleh nilai koefisien sebesar 15.472 dengan nilai signifikansi sebesar 0,121 > 0,1. artinya dengan keberadaan kualitas audit sebagai variabel moderasi memperlemah pengaruh variabel Bdout terhadap Restatement. Hal ini menunjukkan bahwa Kepemilikan institusi, Komisaris independen, dan Profitabilitas merupakan informasi yang berguna bagi para investor dan para stake holder pemakai laporan keuangan dan faktor-faktor tersebut menjadi bahan pertimbangan para investor dan para stake holder guna mendapat informasi yang lebih relevan
References
Paulus Basuki Hadiprajitno, Struktur Kepemilikan, Mekanisme Tata Kelola Perusahaan, Dan Biaya Keagenan Di Indonesia (Studi Empirik Pada Perusahaan Di Bursa Efek Indonesia), Jurnal Akuntansi Dan Auditing: 97 – 127/ Vol.9/No.2/Mei 2013
Indonesian Institute For Corporate Governance, Good Corporate Governance Dalam Perspektif Manajemen Strategik, Katalog Dalam Terbitan, 2009
Tjiptono Darmadji Dan Hendry M. Fakhrudin. 2011. Pasar Modal Di Indonesia. Salemba Empat, Jakarta, 2011
Luciana Spica Almilia, Reaksi Pasar Publikasi Corporate Governance Perception Index Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta, Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang, 2006
Dr. Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, Raja Grafindo Persada, Jakarta 2008
Dwi Prastowo, Analisis Laporan Keuangan, Edisi Kedua. Penerbit YKPN, 2004
Tuanakotta, Theodorus. M. 2010. Akuntansi Forensik dan Audit Investigatif. Jakarta: Salemba Empat.
Eugene F. Brigham Dan Joel F. Houston, Manajemen Keuangan, Terjemahan Ali Akbar Yulianto Edisi 10, Salemba Empat, Jakarta, 2006
Agus R. Sartono. Manajemen Keuangan: Teori Dan Aplikasi. Edisi Keempat. BPFE.
Jakarta. 2010.
Alvin A. Arens, Randal J. Elder, Mark S. Beasley. Auditing Dan Jasa Assurance. Erlangga. Jakarta. 2008.
Sukrisno Agoes. Auditing. Salemba Empat. Jakarta. 2013.
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Edisi Kedua Belas,, Pennerbit Alfabeta, Bandung 2008
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Penerbit Undip,Semarang, 2006
Elayan, Fayez A., Jingyu Li, dan Thomas O. Meyer. 2002. Accounting Irregularities, Management Compensation Structure and Information Asymmetry.Albany University.
Jaswadi. 2013. Corporate Governance and Accounting Irregularities: Evidence from the two-tier board structure in Indonesia. Australia: Victoria University.
Jensen, Michael C. dan William H. Meckling. 1976. The Theory of The Firm: Manajerial Behaviour, Agency Cost, and Ownership Structure. Journal of Financial and Economics 3 Vol. 3, No. 4: 305-360.
Christiningrum, M. F. (2015). Effect of diversification strategy, leverage and IOS on multi segment corporate performance in Indonesia. Mediterranean Journal of Social Sciences, 6(5 S5), 157.
Wibowo, E. W. (2020). Analisis pendidikan karakter religius, peduli sosial, dan peduli lingkungan terhadap kedisiplinan (Studi kasus mahasiswa administrasi perkantoran politeknik LP3I Jakarta). Jurnal Lentera Bisnis, 9(2), 31-38.
Ishaya, S. R., Wibowo, E. W., & Yoeliastuti, Y. (2020). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Penumpang Kereta Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta dengan Menggunakan Model SEM PLS. Syntax Literate; Jurnal Ilmiah Indonesia, 5(11), 1442-1453.
Wibowo, E. W. (2018). Kajian analisis kinerja usaha mikro kecil menengah (UMKM) dengan menggunakan metode balance scorecard. Jurnal Lentera Bisnis, 6(2), 25-43.
Wibowo, E. W. (2018). analisis ekonomi digital dan keterbukaan terhadap pertumbuhan GDP Negara Asean. Jurnal Lentera Bisnis, 7(2), 66-80.
Khairunnisa, K., Yoeliastuti, Y., & Wibowo, E. W. (2019). Analisis Harga Tiket Dan Fasilitas Transaksi Terhadap Kepuasan Penumpang Kereta Api Bandara Soekarno Hatta. Jurnal Lentera Bisnis, 8(2), 59-75.