INVESTIGASI PENYAJIAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN DAN KOMPONENNYA PADA INDUSTRI BARANG KONSUMSI PASCA IFRS

Studi Empiris pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2015

  • Yudhistiro Ardy Institut Bisnis Nusantara
Keywords: Komponen OCI

Abstract

Perkembangan usaha secara global sangat menuntut adanya sebuah pengaturan secara standar dalam sebuah pelaporan. Berbagai sektor industri menjadikan standar tersebut sebagai keharusan agar memiliki daya saing serta dapat diperoleh informasi yang sama bagi setiap orang yang membacanya maupun investor. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis penyajian komponen pendapatan komprehensif lain dari industri barang konsumsi. Populasi penelitian mempergunakan seluruh perusahaan sektor industri barang konsumsi sub sektor perusahaan makanan dan minuman, perusahaan rokok, perusahaan kosmetik, perusahaan alat rumah tangga, dan perusahaan farmasi dengan jumlah data penelitian sebanyak 148 data. Metode penelitian menggunakan teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis cross tabulation serta uji beda dilakukan dengan uji cramer V karena bersifat nominal. Pengujian tidak memerlukan asumsi normalitas karena termasuk kelompok statistik non parametrik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk yang menyajikan selisih kurs 22%, imbalan kerja 35%, sekuritas tersedia dijual 14%, lindung nilai 2%, revaluasi aset 3%, asosiasi 2% dan ventura tidak dapat diuji sedangkan hasil uji beda membuktikan komponen selisih kurs dan sekuritas tersedia dijual ditemukan perbedaan sedangkan komponen lainnya tidak ditemukan perbedaan.

References

DAFTAR PUSTAKA
[1] Cordazzo, Michela. The Impact of IFRS on Net Income and Equity: evidence from Italian Listed Companies. Journal of Applied Accounting Research. 2013
[2] Cahyati, A. D. "Peluang Manajemen Laba Pasca Konvergensi IFRS: Sebuah Tinjauan Teoritis dan Empiris".2011
[3] Financial Accounting Standard Board, Statement of Financial Accounting Standards No.130: Reporting Comprehensive Income. Stamford, Connecticut.2008
[4] Ikatan Akuntan Indonesia. Standar Akuntansi Keuangan, Salemba Empat, Jakarta. 2009
[5] Kusuma Purbo Wanti, "Kemampuan Laba Bersih, Arus Kas Operasi, dan Rasio Piutang untuk Mempengaruhi Arus Kas Masa Mendatang pada Perusahaan Food and Beverage di BEI”. Berkala Ilmiah Mahasiswa Akuntansi 1.3.2012
[6] Lestari, Y. O. "Konvergensi International Financial Reporting Standards (IFRS) dan Manajemen Laba di Indonesia". El Muhasaba ISSN.2011
[7] Pratiwi Endah Panca. “Analisis Kemampuan Prediktif Laba dan Arus Kas Operasi Dalam Memprediksi Arus Kas Operasional Masa Depan.2012
[8] Sakirman. Pengaruh Net Income, Daya Informasi,Pendapatan Komprehensif Lain Terhadap Return Saham Dengan Kualitas Audit Sebagai Variabel Pemoderasi, Tesis, Universitas Pancasila, Jakarta.2016
[9] Werner, Edward M. The Value Relevance of Pension Accounting Information: evidence from Fortune 200 firms. Review of Accounting and Finance.2011
Published
2018-10-02
How to Cite
Ardy, Y. (2018). INVESTIGASI PENYAJIAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN DAN KOMPONENNYA PADA INDUSTRI BARANG KONSUMSI PASCA IFRS. ESENSI: Jurnal Manajemen Bisnis, 19(3), 99-114. https://doi.org/10.55886/esensi.v19i3.61